Pages

Kamis, 24 Maret 2011

Duo Brasil Buka Asa Juara Chelsea

LONDON - Chelsea terus membuka asa untuk bersaing dalam perburuan gelar Premier League musim ini. Melalui kontribusi duo Brasil, David Luiz dan Ramires, The Blues sukses menggasak lawan tangguh Manchester City dengan skor meyakinkan 2-0.

Kemenangan ini praktis membuka peluang sang juara bertahan untuk terus berjuang mempertahankan mahkota juaranya. Chelsea berhasil merangsek ke peringkat tiga klasemen sementara dengan 54 angka. Mereka berhasil memangkas poin dengan Arsenal di peringkat dua dengan hanya selisih empat angka dan tertinggal sembilan angka dari Manchester United di puncak klasemen, dengan menyisakan satu pertandingan yang belum dimainkan.

Sementara bagi The Citizens, kekalahan ini memaksa pasukan Manchester Biru tergusur ke peringkat empat klasemen sementara. City mengoleksi 53 poin, atau terpaut satu angka dari Chelsea dan unggul empat poin dari Tottenham Hotspur di peringkat empat.

Menjamu City di Stamford Bridge, pelatih Carlo Ancelotti menyimpan Nicolas Anelka dan Didier Drogba dan memberikan kesempatan kepada duet Salomon Kalou dan manusia 50 juta poundsterling Fernando Torres di lini depan. Sementara di kubu lawan, allenatore Roberto Mancini hanya menempatkan Edin Dzeko sebagai penyerang tunggal.

Pertarungan sengit langsung mewarnai jalannya laga. City yang berstatus tim tamu justru mampu tampil mengejutkan dengan membuka peluang pertama saat laga baru menginjak empat menit. Yaya Toure melepaskan tembakan mendatar yang untungnya masih bisa diamankan Petr Cech.

Chelsea merespons melalui Kalou di menit ke-13. Sayang, laju striker asal Pantai Gading yang coba mengejar bola di kotak penalti, terhambat Ramires yang terjatuh. Gawang City yang dikawal Joe Hart pun aman. Chelsea mengklaim penalti di menit ke-20, menyusul handball yang dilakukan Joleon Lescott saat menghalau crossing Kalou. Sayang, wasit tidak menggubris permintaan para punggawa The Blues.

The Blues kembali mendapat peluang emas di penghujung babak pertama melalui Kalou yang memanfaatkan umpan Torres. Sayang, sepakannya tepat mengarah ke pelukan Hart. Hingga jeda, skor 0-0 tetap bertahan.

Di babak kedua, Chelsea kembali menggebrak. Permainan cantik diperagakan tiga pemain Torres, Ramires dan Florent Malouda. Malouda langsung melepaskan tembakan yang juga masih mampu diamankan Hart.

Sejauh ini, City yang tampil tanpa bomber andalannya Carlos Tevez nampak kesulitan meladeni permainan Chelsea. Dzeko yang diplot sebagai striker tunggal gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Aliran bola dari David Silva maupun James Milner pun terlihat tidak lancar.

Chelsea terus berupaya membobol gawang City untuk membalas kekalahan 0-1 di pertemuan pertama lalu. Di menit ke-63, Branislav Ivanonic melepaskan sundulan yang sempat mengenai Kompany. Sayangnya, bola justru mengarah tepat ke arah Hart.

Belum juga mampu memecah kebuntuan, Ancelotti langsung melakukan perombakan besar dengan menarik dua striker sekaligus di menit 70. Drogba masuk menggantikan Torres yang belum juga mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai striker ulung. Sementara Anelka dimasukkan untuk mengisi pos Malouda.

Masuknya kedua striker tangguh ini pun langsung berdampak pada permainan Chelsea yang kini lebih bervariasi dalam melakukan serangan. Puncaknya terjadi di menit ke-79. Berawal dari tendangan bebas, Drogba melepaskan umpan ke depan gawang Hart, yang langsung disambar David Luiz dengan sundulan yang meluncur deras ke sisi gawang Hart. Chelsea unggul 1-0.

Unggul satu gol, Chelsea kian bersemangat mengobrak-abrik pertahanan City. Sementara Mancini merespons gol Chelsea dengan memasukkan Mario Balotelli untuk bertandem dengan Dzeko. Namun, perubahan yang dilakukan Mancio nampaknya tidak bekerja dengan baik. Baik Dzeko maupun Balotelli jarang sekali mengancam gawang Cech.

Chelsea yang nampak masih bernafsu mencetak gol akhirnya sukses mengggandakan keunggulan di masa injury time. Ramires memastikan kemenangan Chelsea setelah liukannya menerobos kotak penalti diakhiri dengan tembakan yang tak mampu dibendung Hart. Chelsea pun menyegel kemenangan 2-0.

Kamis, 17 Maret 2011

Adiwiyata

ADIWIYATA adalah program terhadap sekolah yang mewujudkan sekolah berwawasan dan peduli lingkungan
Apa Itu ADIWIYATA ?

Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna: Tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.

TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA
Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan utama diarahkan pada terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Disamping pengembangan norma-norma dasar yang antara lain: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam. Serta penerapan prinsip dasar yaitu: partisipatif, dimana komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran; serta berkelanjutan, dimana seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komperensif.

INDIKATOR DAN KRITERIA PROGRAM ADIWIYATA

A. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan

Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakannya kegiatan-kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yaitu partisipatif dan b e r k e l a n j u t a n .

Pengembangan kebijakan sekolah tersebut antara lain:
1. Visi dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
2. Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup.
3. Kebijakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (tenaga kependidikan dan
non-kependidikan) di bidang pendidikan lingkungan hidup.
4. Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam.
5. Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan s e k o l a h yang bersih dan sehat.
6. Kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan
masalah lingkungan hidup.

B. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan
Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan melalui kurikulum secara terintegrasi atau monolitik. Pengembangan materi, model pembelajaran dan metode belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari (isu local).

Pengembangan kurikulum tersebut dapat dilakukan antara lain:
1. Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran.
2. Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar.
3. Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya.
4. Pengembangan kegiatan kurikuler untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.

C. Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif
Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, warga sekolah perlu dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain itu sekolah juga diharapkan melibatkan masyarakat disekitarnya dalam melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah, masyarakat maupun lingkungannya.

Kegiatan-kegiatan tersebutantara lain:
1. Menciptakan kegiatan ekstra kurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup berbasis patisipatif di sekolah.
2. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.
3. Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan lingkungan hidup di sekolah.

D. Pengelolaan dan atau Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah
Dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan perlu didukung sarana dan prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan hidup, antara lain meliputi:

1. Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup.
2. Peningkatan kualitas penge-lolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah.
3. Penghematan sumberdaya alam (listrik, air, dan ATK).
4. Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat.
5. Pengembangan sistem pengelolaan sampah.

PENGHARGAAN ADIWIYATA
Pada dasarnya program Adiwiyata tidak ditujukan sebagai suatu kompetisi atau lomba. Penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada sekolah yang mampu melaksanakan upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup secara benar, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penghargaan diberikan pada tahapan pemberdayaan (selama kurun waktu kurang dari 3 tahun) dan tahap kemandirian (selama kurun waktu lebih dari 3 tahun).

Pada tahap awal, penghargaan Adiwiyata dibedakan atas 2 (dua) kategori, yaitu:
1. Sekolah Adiwiyata adalah, sekolah yang dinilai telah berhasil dalam melaksanakan Pendidikan Lingkungan Hidup.
2. Calon Sekolah Adiwiyata adalah. Sekolah yang dinilai telah berhasil dalam Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup.

Pada tahun 2007 kuesioner yang diterima oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup dari seluruh Indonesia sebanyak 146 sekolah yang berasal dari 17 propinsi. Setelah melalui tahaptahap seleksi penilaian, maka ditetapkanlah 30 sekolah sebagai calon model sekolah Adiwiyata tahun 2007. Sedangkan 10 sekolah yang telah terseleksi sebelumnya di tahun 2006 (meliputi ruang lingkup Pulau Jawa) ditetapkan sebagai sekolah penerima penghargaan Adiwiyata sesuai dengan kategori pencapaiannya.

TATA CARA PENGUSULAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADIWIYATA
Setiap Sekolah dapat diajukan oleh Pemerintah Daerah sebagai calon Sekolah Adiwiyata sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh Kantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

Pengajuan calon sebagaimana dimaksud diatas dilakukan dengan mengisi kuesioner dan menyertai lampiran yang diperlukan sesuai dengan formulir yang telah disediakan oleh Kantor Negara Lingkungan Hidup.

Calon sekolah Adiwiyata dan sekolah Adiwiyata akan diteliti lebih lanjut oleh Dewan Pertimbangan Adiwiyata.

Penerima penghargaan calon dan sekolah Adiwiyata ditetapkan dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup.

MEKANISME PENILAIAN PROGRAM ADIWIYATA
Pada dasarnya peluang mengikuti program Adiwiyata terbuka bagi seluruh sekolah di tanah air Indonesia. Mengingat keterbatasan yang ada dan kepentingan dari semua pihak terkait, maka dalam proses seleksi dan peni laian, Kementerian Negara Lingkungan Hidup dibantu oleh berbagai pihak, antara lain: Pemerintah Daerah setempat (dalam hal ini dikoordinir oleh BPLHD/Bapedalda Propinsi), bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Akademisi dan pihak swasta lainnya.

Tim Penilai Adiwiyata pun terdiri dari berbagai pemangku kepentingan yaitu: Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Departemen Pendidikan Nasional, LSM yang bergerak di bidang lingkungan, Jaringan Pendidikan Lingkungan, Perguruan Tinggi, Swasta dll. Sedangkan Dewan Pengesahan Adiwiyata terdiri dari Pakar Lingkungan, Pakar Pendidikan Lingkungan, wakil dari Perguruan Tinggi dlsbnya.


Gambar : Mekanisme Proses Seleksi Adiwiyata
 
Copyright (c) 2010 adiwiyata. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes And Web Hosting Reviews.